Tata Krama seorang Murid
Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan membahas tentang Tata Krama seorang
Murid. Saya sendiri juga statusnya masih pelajar ;) Oke para pelajar, selamat
membaca ;)
Sebagai seorang murid harus selalu menjaga perilakunya, baik
terhadap diri sendiri, temannya ataupun terhadap gurunya. Apabila perilaku seorang murid baik kepada
teman ataupun gurunya, maka murid tersebut akan disayangi oleh teman dan
guru-gurunya. Sebaliknya, apabila perilaku seorang murid jelek terhadap teman
atau guru-gurunya, maka teman dan guru-gurunya akan membenci seorang murid
tersebut. Maka dari itu, seorang murid harus menerapkan Tata Krama seorang
murid.
Di bawah ini adalah beberapa Tata Krama seorang murid:
A.
Tata krama terhadap dirinya sendiri
1.
Tidak bersikap sombong
Seorang murid hendaknya tidak memiliki sikap takabur atau sombong. Sikap
takabur dapat mengakibatkan kita mendapat dosa, karena Allah SWT tidak menyukai
orang-orang yang bersikap sombong.
2.
Bersikap Rendah Hati
Seorang murid harus memiliki sifat rendah hati. Rendah hati ialah sifat
yang tidak membanggakan dirinya sendiri, tidak merasa dirinya yang paling
benar. Sebagai seorang murid harus bersikap rendah hati kepada siapapun, baik
guru, ataupun teman-temannya.
3.
Bersikap jujur.
Seorang murid harus selalu bersikap jujur akan segala hal apapun. Jujur
dalam islam dikenal dengan sebutan Sidiq, yang berarti jujur. Rasulullah mengajarkan kita untuk
bersikap jujur kepada siapapun, supaya kita senantiasa dicintai dan dipercaya
teman maupun guru-guru kita.
B.
Terhadap gurunya
1.
Yakin bahwa kebaikan gurunya lebih besar dari
kebaikan ibu bapaknya.
Mengapa
seorang murid hendaknya yakin bahwa kebaikan gurunya lebih besar dari kebaikan
ibu bapaknya? Karena, seorang guru mendidik rohaninya, sedangkan ibu bapaknya
mendidik jasmani. Kalau guru saya menjelaskan, ibu bapak itu yang menurunkannya dari langit ke bumi,
kemudian di didik jasmaninya, yang pada akhirnya akan kembali kepadaNya lagi
menjadi tanah. sedangkan kalau seorang guru itu yang mengangkatnya dari bumi ke
langit. Guru dapat mengangkat derajat seorang murid dengan ilmunya. Seorang
guru mendidik rohaninya yang suatu saat nanti, roh lah yang akan hidup kekal di
surga bukan jasmaninya. Maka dari itu, hendaknya seorang murid yakin bahwa
kebaikan gurunya lebih besar dari kebaikannya ibu bapaknya.
2.
Bersikap tunduk ketika dihadapan gurunya.
Seorang
murid harus tunduk kepada gurunya. Maksudnya, seorang murid harus patuh apa
yang diperintahkan oleh gurunya selagi itu tidak melanggar aturan. Apabila
seorang murid dapat patuh kepada gurunya, pasti ia akan dicintai dan disayang
oleh gurunya. Dan barang siapa ia (murid) yang patuh terhadap gurunya, maka ia
akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
3.
Duduk dengan Tata Krama dan mendengarkan
baik-baik ketika gurunya mengajar.
Saat
guru sedang menerangkan tentang ilmu di depan kelas, seorang murid hendaknya
duduk dengan tata krama dan mendengar apa yang di ucapkan gurunya dengan
baik-baik. Duduk dengan tata krama maksudnya, seorang murid harus duduk dengan
benar, tidak semena-mena, seperti mengangkat kaki, atau senderan, dsb. Namun
seorang murid harus duduk dengan tenang, tegap dan pandangan kearah gurunya
yang sedang mengajar. Seorang murid juga harus mendengarkan setiap ucapan yang
gurunya ucapkan, karena itu merupakan ilmu yang dapat diserap oleh seorang
murid.
4.
Tidak bergurau atau rame.
Apabila
seorang guru sedang menerangkan ilmu didepan, hendaknya seorang murid tidak
bergurau atau rame. Seorang murid tidak boleh mengobrol sendiri dengan teman
lainnya, harus tenang saat gurunya mengajar atau menerangkan. Apabila seorang
bergurau atau rame, dapat menggangu murid lain yang sedang mendengarkan atau
memperhatikan gurunya, dan juga gurunya dapat marah karena muridnya bergurau.
5.
Tidak memuji kelebihan guru lain dihadapannya.
Seorang
murid harus bisa menjaga perasaan gurunya, yaitu salah satunya seorang murid
hendaknya tidak memuji kelebihan guru lain dihadapan gurunya. Menjaga perasaan
seorang guru merupakan hal yang harus dilakukan seorang murid agar gurunya
tidak menjadi marah atau kecewa.
6.
Tidak malu untuk bertanya tentang apa yang belum
ia mengerti.
Apabila
seorang murid merasa kurang faham apa yang dijelaskan oleh seorang gurunya, ia
hendaknya bertanya kepada gurunya. Seorang murid hendaknya tidak malu untuk
bertanya apabila ia kurang mengerti. Kalau seorang murid malu bertanya, maka
akibatnya ia akan tidak tahu tentang apa yang guru jelaskan. Pepatah juga
mengatakan “Malu bertanya, sesat dijalan”.
C.
Terhadap teman-temannya
1.
Menghormati
teman-temannya dan tidak mengina seorang pun dari mereka.
Tata krama seorang murid kepada teman-temannya yaitu
salah satunya ia hendaknya menghormati teman-temannya. Menghormati berarti
saling rukun, menghargai apa saja yang dilakukan teman-temannya terhadap kita
atau terhadap gurunya. Seorang murid juga tidak boleh menghina teman-temannya,
karena hal tersebut dapat menyebabkan permusuhan.
2.
Tidak bersikap sombong.
Hendaknya seorang murid tidak bersikap sombong terhadap teman-temannya,
karena sifat sombong sendiri dilarang oleh agama, dan apabila seorang murid
bersikap sombong terhadap teman-temannya, maka ia akan tidak disukai oleh
teman-temannya.
3.
Tidak meremehkan temannya yang belum mengerti.
Seorang murid hendaknya tidak meremehkan atau mengejek
temannya yang belum mengerti akan ilmu yang dijelaskan oleh gurunya. Hal itu
bertujuan untuk menjaga perasaan teman lainnya agar tidak putus asa dalam
memahami ilmu. Maka yang harus dilakukan seorang murid kepada temannya tersebut
ialah memberi semangat atau motivasi agar temannya tersebut terus berusaha
memahami ilmu dari gurunya.
Itulah beberapa Tata Krama seorang murid menurut ilmu yang saya dapat, kurang lebihnya saya minta maaf ya guys :) Semoga bermanfaat bagi kalian semua, Terimakasih.
Alhamdulillahirabbil alamin..
Wasaalamualaikum..
EmoticonEmoticon