ADAB ATAU TATA KRAMA MAKAN
Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang jawab saya doakan masuk Surga, Aamin.
Oke, salam hangat untuk para pengunjung blog saya. Ini adalah awal daripada
saya membagikan ilmu saya kepada anda semuanya. Semoga Allah SWT memberikan
yang terbaik akan niat baikku ini dan di ridhoi olehNya, Aamin.
Oke, langsung saja, yang pertama saya akan bahas
yaitu tentang Adab atau Tata Krama makan menurut Islam, yang ilmu ini saya
peroleh dari belajar.
Apakah Makanan itu ?
Saya yakin 99% dari kalian pasti sudah tahu apa arti
dari “Makanan” itu. Kalau menurut saya
pribadi, Makanan adalah sesuatu yang diperlukan makhluk hidup, entah itu
manusia, hewan, maupun tumbuhan, untuk bisa bertahan hidup, Namun apakah kalian
pernah menyadari, dari manakah “Makanan” itu berasal ?. Mungkin sebagian dari kalian
menganggap bahwa Makanan dapat kita peroleh dari kita memasak sendiri, atau
kita membeli dari penjual makanan. Anggapan itu tidaklah salah, namun kita
harus yakin bahwa makanan yang kita peroleh itu berasal dari Dzat yang maha
segalanya, yaitu Allah SWT. Dia lah yang memberi kita suatu Makanan yang sangat
enak dan nikmat. Dia lah yang memberi kenikmatan akan Makanan yang kita makan.
Kita memasak, dan masakan kita enak, itu berkat kehendak Allah. Apabila Allah
tidak berkehendak, maka makanan yang kita masak tidak akan menjadi enak.
Seorang penjual juga hanya merupakan sebuah perantara yang diberikan oleh Allah
untuk kita apabila kita tidak bisa membuat makanan sendiri. Apabila Allah tidak
berkehendak, maka kita tidak akan mendapatkan makanan dari penjual makanan.
Bisa saja Allah membuat si penjual itu ada acara, jadi warungnya tutup, atau
dagangan si penjual habis, atau yang lain sebagainya. Ingat, bahwa Allah Maha
Segalanya guys !!
Oleh karena itu, setiap kita mendapati sebuah
Makanan, yang harus kita lakukan pertama kali adalah mengucapkan kalimat
Hamdalah “ALHAMDULILLAH”. Dengan begitu berarti kita berterimakasih kepada
Allah yang sudah memberikan sebuah makanan untuk kita agar tetap sehat dan bisa
menjalankan perintahNya dengan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.
Mengapa
kita harus menerapkan adab atau tata krama makan ?
Adab atau Tata Krama adalah suatu aturan atau
perilaku yang harus kita terapkan dalam hal apapun sesuai dengan apa yang akan
kita lakukan. Contoh kita bersekolah juga harus menerapkan Tata Krama yang baik,
seperti menghormati sesama warga sekolah, saling menghargai satu sama lain,
dsb. Dalam makan kita juga dianjurkan untuk menerapkan adab atau tata krama.
Rasulullah Muhammad SAW sudah memberitahu tentang kita adab atau tata krama
makan melalui hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat nabi. Salah
satu haditsnya yaitu
ÙŠَا غُÙ„َامُ سَÙ…ِّ
اللَّÙ‡َ ÙˆَÙƒُÙ„ْ بِÙŠَÙ…ِينِÙƒَ ÙˆَÙƒُÙ„ْ Ù…ِÙ…َّا ÙŠَÙ„ِيكَ
“Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Kita
dianjurkan untuk menerapkan adab atau tata krama apabila kita makan karena
dapat memberikan kenikmatan yang luar biasa nikmatnya untuk kita. Berikut
adalah beberapa Adab atau tata krama saat makan:
1. Mencuci kedua tangan sebelum hendak
makan.
Rasulullah
mengajarkan kita bahwa sebelum hendak makan, kita dianjurkan untuk mencuci
kedua tangan kita. Secara biologis, maksud dari mencuci tangan sebelum makan
ialah agar terhindar dari penyakit akibat dari kuman yang hinggap di tangan
kita sehabis melakukan aktivitas. Namun secara islam sendiri, mencuci tangan
adalah agar kita senantiasa mendapatkan nikmat atas apa yang dikaruniakan oleh
Allah SWT melalui makanan yang di beri olehNya. Denga kita mencuci tangan, maka
berarti kita sudah mengamalkan sunnah Rasulullah Muhammad SAW.
2. Meletakkan makanan di bawah dan duduk
dibawah serta niat takwa kepada Allah SWT.
Arti
meletakkan makanan di bawah ialah makanan yang hendak kita makan sebaiknya
ditaruh di bawah atau dilantai. Dan arti duduk dibawah yaitu, kita duduk dilantai
dimana makanan itu diletakkan. Setelah makanan di bawah dan kita sudah posisi
duduk dibawah, yang dianjurkan selanjutnya kepada kita yaitu niat agar supaya
kita termasuk golongan yang bertakwa kepadaNya.
3. Mengajak orang lain untuk makan bersama.
Sebagai
sesama muslim, kita harus saling berbagi dalam hal kebaikan, salah satu
contohnya yaitu mengajak orang lain sesama muslim untuk ikut makan saat kita
hendak makan. Dengan begitu, kita sudah melakukan kebaikan.
4. Membaca Basmallah dengan nada yang keras
dan jelas agar supaya orang lain dengar.
Dengan
kita membaca kalimat basmallah dengan nada yang keras, maka orang lain otomatis
akan dengar, keras bukan berarti teriak, melainkan kita meninggikan nada kita
agar setidaknya orang lain mendengar. Fungsi nada tinggi pada saat kita
mengucapkan basmallah ialah mengingatkan kepada orang lain yang mendengarkan
agar supaya mereka juga mengucapkan basmallah saat mereka hendak makan.
5. Puas akan makanan yang ada dan tidak
mencelanya
Puas
berarti menerima apa adanya makanan yang ada di hadapan kita. Kita sebagai umat
muslim harus bersyukur atas apa saja pemberian dari Allah SWT, apabila
pemberian tersebut baik bagi kita, kita harus bersyukur dengan mengucapkan
kalimat Hamdallah “Alhamdulillah”. Dan apabila kita mendapati pemberian yang
tidak baik, maka kita tidak boleh keluh kesal, tapi yang harus kita lakukan
yaitu menerima dengan hati ikhlas apa yang kita terima itu.
6. Makan menggunakan tangan kanan.
Tangan kanan adalah tangan yang spesial,
karena Rasulullah sendiri mengajarkan kepada kita untuk selalu mendahulukan
yang kanan saat kita hendak melakukan suatu hal. Seperti Memakai sepatu, memakai baju, menerima dan memberi barang
kepada seseorang, dan masih banyak lagi. Dalam hal makan, Rasulullah juga
menganjurkan kita untuk memakai tangan kanan saat makan apabila tidak ada suatu
yang menghalanginya, seperti tangan kanan kita buntung atau tidak ada, atau
tangan kanan kita lumpuh, dsb. Apabila terjadi seperti itu, kita diperbolehkan
memakai tangan kiri kita, atau menyuruh orang lain untuk menyuapi kita.
7. Memperkecil suapan dan mengunyah makanan
sebaik-baiknya.
Suapan ialah makanan yang kita ambil
menggunakan tangan atau sendok, memperkecil suapan berarti kita dianjurkan
mengambil makanan secukupnya saja, tidak terlalu banyak. Dan mengunyah makanan
juga harus yang sewajarnya. Sewajarnya itu maksudnya tidak berlebihan. Kadang
ada seseorang yang mengunyah dengan keras sehingga nasinya pada jatuh, lah yang
begitu itu yang tidak diperbolehkan. Dan pada saat kita mengunyah, sebaiknya
mulut tetap tertutup. Itu lah yang diajarkan kakek dan guru ngaji saya
8. Tidak mengulurkan tangan ke tempat orang
lain sebelum selesai makan.
Pada saat kita makan, kita dianjurkan
tidak mengulurkan tangan ke tempat orang lain sebelum kita selesai makan.
Maksudnya, kita tidak boleh usil mengambil makanan milik orang lain. Terkadang
seseorang yang kurang puas dengan lauknya, ia berusaha mengambil milik orang
lain. Hal tersebut tidak di perbolehkan, karena dapat menimbulkan permusuhan.
9. Makan yang ada didepannya, kecuali
buah-buahan.
Kita dianjurkan untuk bersyukur atas apa
saja pemberian dari Allah SWT, salah satunya yaitu makanan. Kita dianjurkan
makan suatu makanan yang ada didepan kita saat itu, entah itu sayur, tempe,
tahu, ataupun yang lain, kita harus makan dan bersyukur. Kita tidak boleh keluh
kesal akibat makanan yang ada dihadapan kita tidak sesuai dengan selera kita.
Seperti dihadapan kita ada tempe, namun kita mengeluh, kok tidak ada daging,
kok tidak ada sate, dsb. Kalau kita begitu, berarti tandanya kita tidak mensyukuri
apa pemberian dari Allah SWT.
10. Berhenti makan sebelum kenyang.
Terkadang kita pada saat merasa sedang
lapar-laparnya, kita tidak membahas makanan apa yang kita makan, seberapa
banyak kita makan, yang penting makan dan kenyang. Dalam islam, kita dianjurkan
untuk berhenti makan sebelum kenyang, Rasulullah juga mengajarkan kita untuk “Makanlah
sebelum lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang”. Hal itu mengajarkan
kepada kita untuk tidak boros dalam menikmati apa saja pemberian dari Allah
SWT.
11. Membasuh kedua tangannya setelah
menjilati jari-jarinya dengan lidahnya dan mengambil makanan yang terjatuh.
Pada zaman dulu, seseorang makan belum
memakai alat makan, seperti sendok, garpu Mereka masih memakai tangan untuk
mengambil makanan atau dalam bahasa jawanya “Muluk”. Dalam islam, setelah kita
makan dengan menggunakan tangan, kita dianjurkan untuk membersihkan sisa-sisa
makanan yang ada di jari-jari dan kemudian membasuh kedua tangan kita dengan
air. Kalau memakai sendok, bukan berarti kita tidak harus membasuh kedua
tangan. Kita harus tetap membasuh kedua tangan untuk membersihkan kuman-kuman
yang ada di tangan. Selain itu, kita juga dianjurkan mengambil makanan yang
terjatuh dilantai atau dimanapun. Tujuannya agar lingkup saat kita makan tetap
bersih dan tidak ada sisa-sisa makanan yang berserakan.
12. Mengucapakan
kalimat Hamdalah setelah selesai makan.
Saat kita selesai makan, kita dianjurkan untuk
membaca kalimat hamdalah “Alhamdulillah” sebagai rasa terima kasih kita atas
pemberian dari Allah yaitu berupa makanan yang telah kita makan. Bersyukur atas
apa yang diberi olehNya supaya kita termasuk dalam hamba-hamba yang bertakwa
kepasaNya, Aamin.
Itulah beberapa Adab
atau Tata Krama makan menurut ilmu yang saya dapat. Semoga bisa bermanfaat
untuk kalian semua yang sudah membaca artikel saya diatas. Semoga kita selalu
dalam naunganNya dan selalu diberi hidayah olehNya, serta semoga kita termasuk orang-orang
yang dilindungi oleh perlindunganNya, dan ditolong oleh pertolonganNya. Aamin..
ALHAMDULILLAHIRABBIL
ALAMIN.
Wassalamualaikum Wr.
Wb.
EmoticonEmoticon